Breaking News

LEUKEMIA


Secara istilah leukemia adalah penyakit sistemik yang bersifat fatal yang ditandai dengan proliferasi maligna (pembelahan diri secara ganas) dalam sumsum tulang, kelenjar limfe serta infiltrasi sel-sel tersebut kejaringan tubuh.
Leukemia atau yang lebih dikenal sebagai kanker darah adalah salah satu jenis penyakit kanker.
Leukemia disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah atau sumsum tulang. 
Karena jumlahnya yang meningkat,  sel-sel darah putih yang sebetulnya tidak normal tersebut menggantikan sel darah yang normal. Ketidaknormalan ini membuat fungsi sel terganggu.
Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penderita leukemia harus segera diobati. Sebab jika tidak, penderita bisa tidak tertolong. Leukemia mampu “membunuh” penderitanya hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hanya dalam beberapa hari. Inilah yang dikenal sebagai leukemia akut.

Ciri, Gejala, dan Penyebab Leukemia

Salah satu tanda seseorang mengidap leukemia adalah kerap mengalami perdarahan atau luka yang berlebihan. Jika Anda atau anggota keluarga atau teman Anda yang sering mengalami luka atau mengeluarkan darah yang tidak wajar, sebaiknya berhati-hati. Sebab bisa jadi orang tersebut tengah terserang leukemia.
Ciri-ciri leukemia lainnya adalah saat seseorang mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara normal sehingga infeksi mudah terjadi.
Oleh karena itu, pada umumnya penderita leukemia sering terserang infeksi seperti radang amandel, luka di mulut, radang paru-paru, diare, dan berbagai jenis infeksi lainnya.
Penderita leukemia juga rentan mengalami kekurangan darah (anemia), sesak nafas dan pucat di wajah. Gejala leukemia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti mengalami sakit kepala, demam, menggigil kedinginan, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Penyebab leukemia belum dapat diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang turut berpengaruh terhadap timbulnya leukemia, yaitu:
1. Radiasi.
2. Zat Kimia tertentu terutama keturunan Benzen (C6H6)
3. Penyakit Infeksi.
4. Faktor genetik.
Leukemia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa menurun pada anaknya.  Sejumlah penelitian menyebut munculnya leukemia bisa jadi disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang digunakan untuk “membunuh” kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa disadari justru hal itu menimbulkan leukemia.
Radiasi merupakan salah satu faktor yang banyak dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini beralasan karena sejumlah fakta mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di lingkungan penuh radiasi kerap terserang leukemia.
Demikian juga para korban yang terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang juga menderita leukemia. Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus leukemia felin juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus pada umumnya menyerang orang dewasa.

Klasifikasi Leukemia

Berdasarkan proses berlangsungnya penyakit, leukemia dapat dibagi menjadi 2 :
1. Leukemia Akut (Segera)
2. Leukemia Kronik (Lama)
Berdasarkan jumlah lekosit dalam peredaran darah leukemia terbagi menjadi 3 :
1. Leukemia leukemik, yaitu jumlahnya lebih tinggi daripada nilai normalnya.
    Lekosit normal 4-11 rb/mmk.
    Lekositosis      >  11 rb/mmk.
    Leukomoid     50-150 rb/mmk.
    Leukemia        100-300 rb/mmk.
2. Leukemia subleukemik, yaitu jumlah sel lekosit lebih rendah atau normal.
    Leukopenia    < 4 rb/mmk.
3. Leukemia a leukemik, yaitu jumlah sel lekosit sedikit lebih tingga atau normal.
Berdasarkan jenis sel yang predominant (mendominasi) dalam peredaran darah, leukemia terbagi menjadi 2 macam :
1. Leukemia Myeloblastik
    - Accute Myeloblastik Leukemia (AML)
    - Chronic Myeloblastik Leukemia (CML)
2. Leukemia Lymphoblastik
    - Accute Lymphoblastik Leukemia (ALL)
    - Chronic Lymphoblastik Leukemia (CLL).

Pemeriksaan Laboratorium Leukemia

Untuk bisa menegakkan diagnosis leukemia dan menunjang pengobatan leukemia, dilakukan pemeriksaan laboratorium :
1. Hitung Lekosit (AL)
2. Hitung Jenis Lekosit (HJL) 
3. Hitung Eritrosit (AE)
4. Hitung Retikulosit (AR)
5. Kadar Hemoglobin (Hb)
6. Kadar Hematokrit (Hmt)
7. Hitung Trombosit (AT)
8. Pemeriksaan sumsum tulang.
9. Pewarnaan Peroksidase.
10.Kadar Leucocyte Alkaline Phosphatase (LAP).

Tidak ada komentar