TREND PELAYANAN LABORATORIUM
Seiring dengan adanya jendela informasi yang terbuka lebar dengan adanya media cetak dan elektronik yang merupakan informasi tentang kesehatan sehingga mendorong masyarakat lebih masyarakat menjadi masyarakat yang lebih peka dengan untuk yang dahulunya paradigma kuratif menjadi adanya paradigma sehat dari masyarakat yang kian meningkat maka diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih profesional lagi bagi pemberi jasa pelayanan.
Di era saat ini peranan pelayanan laboratorium klinik mendapat tempat yang lebih baik dimata masyarakat terutama masyarakat kota yang telah berpandangan kesehatan itu harus dilakukan dengan cara “promotif dan preventif” dan tidak lagi kuratif. Menurut Leavell and Clark usaha pencegahan terdiri Primary pevention : health promotion & spesific protection, Secondary prevention : early diagnosis and prompt treatment dan Tertiery pevention : Disability Limitation & Rehabilitation. Untuk itu kesehatan diupayakan dengan cara melakukan usaha promosi berupa pemberian-pencarian informasi bagaimana cara hidup yang sehat dan disamping itu dilakukan usaha berupa pencegahan terjadinya sebelum terjadi penyakit tanpa menunggu sakit terlebih dahulu baru ada usaha untuk melakukan pengobatan. Selain itu penemuan secara dini untuk segera dilakukan pengobatan, mempersempit terjadi kerusakan akibat gangguan kesehatan dan usaha rehabilitasi merupakan tahapan tahapan pencegahan. Salah satu usaha tersebut dengan melakukan medical check up untuk mendeteksi secara dini penyakit.
Tidak merasa sakit belum tentu berarti tubuh anda sehat. Pencegahan dini akan lebih bermanfaat daripada mengobati penyakit. Pada umumnya berbagai penyakit-penyakit Degeneratif kronis dapat dideteksi secara dini. Oleh karena itu kita harus menjaganya sebaik mungkin, penyakit dapat timbul karena pola hidup, faktor makanan, pengaruh dari lingkungan atau karena faktor herediter (keturunan). Mengantisipasi penyakit yang mungkin timbul sangatlah penting karena tidak semua penyakit datang dengan gejala yang jelas. Melalui skirining kesehatan yang teliti serta petunjuk yang tepat, ancaman penyakit dapat dicegah. Sebagai contoh penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit dengan gangguan kadar gula darah (baca : Kencing Manis) yang disebabkan oleh faktor keturunan, pola makan gula yang berlebihan dan penyabab lainnya seperti infeksi/kerusakan pada kelenjar penghasil insulin. Penyakit ini dapat dideteksi secara dini dengan pemeriksaan laboratorium sehingga dapat dicegah sedini mungkin gangguan yang diakibatkan oleh penyakit ini.
Medical Check up dapat dilakukan dengan cara melakukan penjadwalan yang tepat biasanya dilakukan 6-12 bulan sekali bagi individu yang tanpa indikasi penyakit, tetapi dengan indikasi penyakit degenaratif disesuaikan dengan saran dan request dokter yang melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesa penderita. Dengan medical Check up kita dapat Mengetahui Kondisi kesehatan secara berkala. Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan di laboratorium RS pemerintah dan swasta maupun dilakukan di laboratorium Klinik swasta.
Petugas laboratorium yang biasa disebut “Laboran” atau “Analis kesehatan” (Pranata Laboratorium Kesehatan jika PNS) atau Medical Technology Laboratory merupakan tenaga kesehatan dengan kualifikasi ijazah SMAK dan DIII Analis Kesehatan (AAK). Petugas Laboratorium klinik saat ini dituntut agar lebih baik kualitasnya maupun kuantitasnya, terlebih paradigma masyarakat saat ini berpandangan lebih kritis dalam menyingkapi masalah kesehatan dan menerapkan usaha preventif dibandingkan 20 tahun yang lalu, sehingga nantinya disamping memiliki dan kecakapan dalam bekerja juga dapat menjawab dan memberikan penerangan atas pertanyaan dari pasien. Untuk itu telah ditetapkan bahwa nantinya standard ketenagaan mengacu dan ditetapkan berdasarkan pada Kompetensi Tenaga dan Akreditasi Laboratorium. Bagi tenaga Analis Kesehatan yang telah memenuhi standar kompetensi maka akan disertifikasi sebagai analis yang kompeten dan cakap dalam bekerja. Disisi lain oleh karena pengaruh dari arus globalisasi dan pasar bebas sehingga dikhawatirkan analis kesehatan lulusan Indonesia (lulusan lokal) kalah bersaing dengan Analis Kesehatan dari luar negeri atau negara tetangga, oleh sebab itu perlunya pemberdayaan sumber daya manusia yang kompeten dan siap pakai. Untungnya sejak tahun 1994 telah dibentuk wadah organisasi profesi yang bernama PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia) yang eksistensinya dapat diperhitungkan dijenjang Nasional dan Asia tenggara. Kemudian menyusul didirikan juga organisasi IAKI (Ikatan Analis Kesehatan Indonesia), yang mana mempunyai visi dan misi demi kesejahteraan analis kesehatan dan pemurnian anggota. Semoga saja kedua organisasi ini mampu berbicara banyak untuk kemajuan dunia laboratorium kesehatan di Indonesia.
Peran dan tugas seorang Analis Kesehatan dalam menunjang diagnosis dokter, membantu menemukan penyebab penyakit, membantu membedakan penyakit yang diderita dengan penyakit lain (differensial diagnosis) dan juga membantu pasien dalam memfollow up suatu penyakit yang dideritanya, selain itu juga untuk mengetahui perjalanan penyakit (prognosis) tersebut atas hasil pengobatan yang dilakukan.
Semoga dengan eksistensinya pelayanan laboratorium klinik yang diberikan oleh tenaga laboratorium klinik dapat membantu baik tiap individu untuk memperoleh derajat kesehatan yang lebih baik dan membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat 2012.
AhmadLabRSAS
Tidak ada komentar
Posting Komentar